RIBUAN muslim Bangil memperingati 1 Muharram 1435 H dengan melakukan pawai keliling kota. Pawai diikuti berbagai ormas di antaranya Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Persis, Al Irysad dan Front Pembela Islam (FPI).
Momen meperingati tahun baru Islam juga dimanfaatkan para peserta dengan mengajak masyarakat untuk mewaspadai bahaya Syiah. Dengan semangat tahun baru Hijriah Hindarkan Generasi dari Virus-virus aliran sesat Syiah, Syiah Bersar = NKRI Buyar.
Sesepuh NU Bangil KH. Nurkholis Mustari yang turut dalam pada pawai menjelaskan acara ini rutin dilaksanakan oleh para ulama dan warga Bangil. Tema kesesatan Syiah sengaja disampaikan sebagai benteng akidah bagi masyarakat Bangil.
“Kota Bangil adalah sentral dari kegiatan ajaran syiah. Kami tidak ingin ajaran sesat ini merasuki kehidupan masyarakat,” kata KH Nurcholis, Selasa (5/11/2013).
Dari beberapa kasus konflik antar golongan di beberapa tempat, lanjut KH Nurcholis, diindikasikan bersumber dari kelompok syiah di Kota Bangil. Hal ini terjadi karena Kota Bangil merupakan pusat kegiatan ajaran syiah terbesar se Asia Tenggara.
“Sumber kerusuhan di beberapa tempat berasal dari Bangil. Kami ingin agar pusat kegiatan syiah ini dipindahkan dari Bangil,” tandasnya
Baca
artikel selengkapnya di KISAH KARBALA
tafhadol
Masyarakat Bangil sangat mendukung pawai tersebut. Hal ini terlihat dari meleburkan warga beserta keluarga.
“Saya sudah empat kali mengikuti pawai ini, dan sekarang jumlahnya semakin banyak. Ditambah semakin semaraknya acara,” tandas Miftahul Jannah (41) bersama kedua anaknya.
Aparat keamanan dari Polres Pasuruan dan Polda Jatim pun turut bergabung dalam pawai untuk mengawal para peserta. Kabagpos Polres Pasuruan, Kompol Jajak Hernawan menjelaskan, dari jumlah tersebut sebanyak 300 anggota murni dari Polres Pasuruan, sedangkan 340 anggota merupakanback up Polda Jatim.
Post A Comment:
0 comments: