anung
NIKAH mut’ah berusaha ditutup-tupi oleh kelompok Syiah. Padahal dalam berbagai literatur Syiah, jelas ajaran ini dianjurkan kepada para pengikutnya. Demikian dikatakan Ketua Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) DKI Jakarta dalam bedah buku MUI terkait penyimpangan Syiah di Masjid Nurul Islam, Islamic Center Bekasi (15/12/2013).
“Saya mendapat pengakuan dari seorang Ibu yang suaminya seoranng penganut Syi’ah. Ketika saya tanya tentang bagaimana sholat fardunya, sang ibu menjawab kalau suaminya sholat fardu dirapel dan tidak pernah sholat jum’at. Dan ketika saya tanya tentang bagaimana pendapat suaminya terkait nikah mut’ah, si ibu menjawab bahwa suaminya menghalalkan nikah mut’ah,” ungkapnya.
Nikah mut’ah yang dilakukan kaum Syi’ah ini sangat banyak modus operandinya. Menurut Anung, salah satunya adalah melakukan mut’ah dengan pembantu rumah tangga wanita.

Baca artikel  selengkapnya di KISAH KARBALA tafhadol
“Nikah mut’ah dalam Syi’ah bukan fiktif, salah satu modusnya adalah memut’ah pembantu rumah tangga, dengan alasan menghidari zina karena seringnya bertemu,” jelas pria kelahiran Majalengka ini.
Anung Al Hamat juga menegaskan pada umat Islam bahwa Syi’ah sesungguhnya bukanlah sebuah madzhab, melainkan sebuah agama tersendiri.
“Keliru jika Syi’ah disebut sebagai madzhab, Syi’ah adalah agama baru. Sebab perbedaan-perbedaan yang ada dalam madzhab itu tidak prinsip,” tegasnya. [eza/Islampos]
Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: